Senin, 16 April 2018

KRATON YOSOWILANGUN BERSHOLAWAT

JAMAAH SHOLAWAT

Majelis Rosululoh Al-Musthofa jama’ah lumajang – Jember melaksanaan sholawat bersama di halaman rumah Aba Mistari/Umi Nur dsn. Sidomulyo Rt 01 Rw 02 Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang pada hari sabtu tanggal 31 maret 2018 dimulai pukul 19.00 wib hingga pkl. 23.00 wib.
Hadir dalam acara beberapa habaib,para ustadz,para kyai, alim ulama’, serta ribuan jama’ah baik dari Kabupaten Lumajang maupun dari Kabupaten Jember, wabil khusus ada backing vocal habib syech yakni ustadz zamam suyuti dari Jogjakarta Jawa Tengah.
Antusias warga kraton menyambut kedatangan jama’ah sholawat yang membludak menambah kehidmatan acara tersebut, dimana Bpk. Didik Purwandono (Kepala Desa Kraton) dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas dukungan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi mensukseskan acara malam ini, semoga jadi ladang amal di akhirat kelak amin.
Sholawat bersama kali ini sangatlah spesial, karena penasehat (KH. As’at M.Ag) serta Ketua DPRD lumajang (H. Agus Wicaksono,S.Sos) ikut hadir untuk memetik barokah dari membaca sholawat yang dilantunkan secara bersama-sama diriingi alunan musik hadroh AL-Musthofa yang merdu.
KH. Nurhasan Hanafi selaku pengasuh ponpes Nurul Anwar dalam tausiyahnya menyampaikan kepada seluruh jama’ah yang hadir bahwa malam ini bertepatan pula dengan bulan rojabiyah atau kita kenal dengan peringatan isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW, membawa perintah sholat 5 waktu untuk umatnya seluruh dunia, pantaslah kiranya jika di sebut juga Ulang Tahun Sholat. Sholoat merupakan tiang agama yang harus kita laksanakan setiap hari dengan penuh tumakninah tidak terburu-terburu dengan harapan kita semua mendapat perlindungan dari Allah SWT, serta dapat limpahan rejeki yang barokah amin. LILIS P_KIM SIGRAK YWL

Share:

PISANG MOTIF BATIK KHAS LUMAJANG DAN SPIRIT KEHIDUPAN


MOTI PISANG
Batik Lumajang mulai tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah kecamatan yang digerakkan sekitar 30 juragan batik  terus berkreasi dengan berbagai motif.
Motif pisang mendominasi sebagai motif utama yang sering dikreasikan  oleh juragan batik dan menjadi permintaan kosumen masyarakat lumajang. Sehingga praktis bila kita jujur sebenarnya Luamajang kota pisang dan spirit pisang sudah mendarah daging dalam budaya dan bawah sadar masyarakat lumajang yang agraris. Pisang sebagai spirit masyarakat lumajang perlu digali dan dikembangkan sebagai karakter positif untuk kemjuan daerah.
Mengetahui makna filosofi pisang sebagai motif utama batik akan berpengaruh terhadap pemakai yang bangga dengan semangat pisang sekaligus sebagai media sosialisasi semangat pisang.
Filosofi Pisang adalah “semangat perjungan hidup sekali berarti sudah itu mati “ seperti sajak khairil anwar adalah semangat memanfaatkan segenap energi perjuangan mengisi kehidupan dengan penuh arti ( bermanfaat maksimal ) hingga menjadi legenda / pahlawan sebagaimana pisang yang tidak mau mati sebelum berbuah. BASONI_KIM SIGRAK YWL



Share:

Minggu, 15 April 2018

“GUYUB RUKUN” PAGUYUBAN PECANTING LUMAJANG

ANGGOTA GUYUB RUKUN
Paguyuban Batik Lumajang pada Minggu tanggal 15 April 2018   jam 09.00 WIB mengadakan pertemuan rutin bertempat di desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang tepatnya di rumah Ibu Sudarti pemilik Batik Kurnia.

Perkumpulan ini adalah wadah para pembatik yang ada di seluruh kawasan kabupaten Lumajang bertujuan  disamping untuk mempererat tali persaudaraan, juga informasi seputar tentang seputaran batik baik dari segi tehnik,informasi pemasaran maupun bahasan ciri khas batik Lumajang.
Dengan adanya perkumpulan ini harapan kedepan bisa menjadi wadah yang bisa memberikan kontribusi kepada berkembangnya batik Lumajang sehingga batik menjadi ciri khas dan di pakai oleh wong Lumajang khususnya dan masyarakat pada umumnya serta bangga memakai batik asli Lumajang juga bisa meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat Lumajang yang berprofesi sebagai pembatik .
Kedepan campur tangan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang terhadap perkembangan batik yang di kota ini haruslah ikut memikirkan budaya warisan leluhur yang semakin hari semakin menggeliat menjadi tidak berkembang manakala pemerintah tidak ikut campur tangan di dalamnnya dan para pembatik juga berencana akan menemui SKPD terkait agar memperhatikan keberadaan para pembatik seperti di ungkapkan oleh Pak Johan Adi Sanjaya selaku Ketua Paguyuban Batik Lumajang. Sbr_KimSigrak_Ywl

Share:

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA SIAGA "JAYA ABADI” KRATON


MMD DESA SIAGA " JAYA ABADI"
Demi menggali berbagai permasalahan yang ada di Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun,utamanya dibidang kesehatan masyarakat, diadakan Musyawarah Masyarakat Desa, Desa Jaya Abadi bertempat dibalai Desa Kraton, telah hadir dalam acara tersebut Kepala Puskesmas Yosowilangun (H.Kamidun), karyawan PKM, Kepala Desa,LKMD,Anggota BPD,Kader Posyandu Gerbangmas (Dahlia,Teratai,Mawar,Aggrek).
Didik Purwandono (Kades Kraton) menyampaikan bahwa dari MMD ini semoga ada titik temu solusi masalah tentang kesehatan, biar desa bisa menunjukkan sinergitas antar pemdes dan masyarakat, sedangkan keiatan ini termasuk tindak lanjut dari kader posyandu yang telah melakukan beberapa programnya telusur ke masyarakat cek kebersihan lingkungan,jamban keluarga, tanaman toga, dll.
Penyampaian KAPUS PKM Yosowilangun bahwa kesehatan itu terbagi atas kesehatan fisik (intern & masyarakat),sosial (cara bergaul dengansesama makhluk),serta psikologi (unsur dari semua kesehatan), perlu dipahami kita semua untuk tanggung jawab kesehatan itu merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung pak inggi,perangkat desa, petugas puskesmas yosowilangun.
Dari perwakilan kader posyandu gerbangmas (Hesti Pramono) dari kunjungan kami beberapa warga kraton masih ditemukannya jentik nyamuk di bak mandi, sampah yang belum di bersihkan serta belum dibuang ditempatnya, SPAL pembuangan air limbah belum standart, maka ditarik kesimpulan perlu adanya tindakan khusus untuk meningatkan warga tersebut, serta lebih sering diadakan kerja bhakti dari Pemdes, kader dan seluruh masyarakat Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, sabtu 07 april 2018. ANANG K_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN


Share:

SOLUSI JENIUS PENERAPAN ILMU AQIDAH DI MASYARAKAT


SOSIALISASSI
Yosowilagun Lor dewasa ini banyak sekali wadah-wadah informasi baik itu yang melalui media elektronik ataupun penyuluhan penyuluhan yang di lakukan oleh dinas terkait atau lembaga yang menaungi departemen dan lain sebagainya. Dengan berbagai inovasi dan kreasi maka secara berkesinambungan maka pemerintah desa Yosowilangun Lor dan segenap jajaran dibawahnya giat melakukan kunjungan seperti melakukan sosialisasi tentang pernikahan dini melalui forum kegiatan rutin yakni kelompok pengajian muslimah rutin RW 006 dusun Jombang desa Yosowilangun Lor.
Dengan adanya masyarakat bisa lebih tahu apa jadi dan boleh dilakukan dalam kegiatan bermasyarakat yang tidak merugikan masyarakat sekitarnya,menurut nara sumber yang hadir pada waktu itu yakni kepala staf urusan kesejahteraan masyarakat desa Yosowilangun Lor,  Ahmad Rois mengatakan dengan terjun langsung kemasyarakat akan lebih tepat sasaran dan akan mudah dicerna  dalam penerapan kehidupan sehari-hari. 
Disamping itupun pihak desa juga bisa memamfaatkan wadah tersebut untuk bersosialisasi tentang hal lain dan kegiatan inipun nantinya akan mendapatakan dana stimulan dari desa yang di amabilkan dari dana desa yang realisasi tahun 2019 menuret salah satu pengurus kelompok pengajian rutin muslimah tersebut. LASMANI _KIMSIGRAK YSWL


Share:

MANUNGGALING RASA SEBAGAI SEMANGAT DAN GERAKAN

PEMBERIAN NASI BUNGKUS
Manunggaling rasa adalah keniscayaan hidup manusia yang menyatu dengan Tuhan , Alam dan manusia merupakan semangat hidup untuk menjaga hubungan baik terhadap Allah SWT sebagai Tuhan melalui ibadah , menjaga hubungan baik dengan sesama manusia sebagai mahluk sosial dan menjaga kelestarian alam semesta sebagai warga jagat raya agar kehidupan terjaga dengan baik.
Kesadaran terhadap hubungan tersebut menjadikan manusia sadar akan perannya sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi yang harus bermanfaat untuk kehidupan dengan berkontribusi positif menjaga keseimbangan alam raya dan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Keragaman potensi yang dimiliki manusia pada dasarnya untuk bersatu dengan cara berbagi rasa. Kesadaran tersebut diekspresikan dengan sambung rasa antara yang memiliki kelebihan potensi dengan yang membutuhkan bantuan berupa berbagi sebungkus nasi. Semangat berbagi terhadap sesama dengan sambung rasa merupakan kesadaran yang terus ditumbuh kembangkan dimasyarakat agar terjadi konektivitas kolektif dan responsbiltas sosial dalam gerakan “manunggaling rasa “.
Dapur dhuafa “manunggaling rasa “ adalah wadah untuk menjembatani hubungan antara para donatur , relawan dan dhuafa. Aksi dapur dhuafa dirintis dari sumbangan beberapa donatur yang didukung para relawan yang terlibat ( relawan dapur / memasak dan relawan distribusi bantuan ) .
Aksi kecil dan nyata di tengah masyarakat Desa Yosowilangun Lor mendapat sambutan positif dari segenap masyarakat dan pemerintah desa. Masyarakat berpartisipasi dalam gerakan sebagai donatur dan relawan tidak ketinggalan pemerintah desa mengangarkan dalam APBDes sejumlah 8 juta / tahun.
Aksi kecil dan nyata “manunggaling rasa “ merangsang komunitas lain untuk melakukan replikasi program di tempeh( BMT Hidayatulla ) , lumajang kota( tebar Nasi Bungkus ) , senduro ( mahasenduro ) , kalipepe ( musholla At Takar dan dompet dhuafa manunggaling rasa ).
Manunggaling rasa dari semangat , aksi menjadi gerakan sosial untuk mewujudkan konektivitas dan responsbiltas. JOHAN AS_KIMSIGRAK_YWL
Share:

BASMI DEMAM BERDARAH DENGAN FOGING DI WILAYAH DESA DARUNGAN

FOGING
Farel bocah 10 tahun murid kelas IV murid SDN Darungan 02, masih terbaring lemas di tempat tidur dengan wajah yang pucat, dia baru sembuh dari penyakit demam berdarah. Dimana sejak tanggal 27 Januari 2018 Farel sempat di rawat di Puskesmas Yosowilangun, dikarenakan keadannya semakin memburuk akhirnya tgl 30Januari 2018 diapun dirujuk ke rumah sakit wijaya kusuma lumajang, oleh pihak puskesmas yosowilangun, dia dirawat selama 3 hari.Putra dari P.Busono warga RT 008 RW 004 dusun Krajan desa Darungan Kec.Yosowilangun ini terkena penyakit demam berdarah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Akhirnya pemerintah desa bersama pegawai dan karyawan Puskesmas Yosowilangun pada tanggal 2 Februari 2018 melakukan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN) bersama warga setempat di dusun krajan RW 004 .Hasil dari pemerikasaan jentik yg dilakukan oleh pemerintah desa bersama warga serta kader gerbangmas ini ternyata 50% positif.
Dari laporan tersebut Dinkes kabupaten Lumajang mengintruksikan wilayah ini untuk segera di Foging .Akhirnya pd tgl 3 februari 2018 Dinas kesehatan Kabupaten melakukan foging khususnya disekitar lingkungan tempat farel.
Wargapun akhirnya sadar akan pentingnya kesehatan serta menjaga kebersihan lingkungan sehingga semua warga kerja bhakti membersihkan lingkungan masing-masing. Romelah_kim sigrak ywl.
Share:

LANGGANAN BANJIR TAHUNAN MELANDA DESA DARUNGAN

LOKASI BANJIR
Akibat curah hujan yang terus menurus mulai jam13.00 wib hingga jam 20.00 wib hari Minggu, 04 Februari 2018 banjir melanda wilayah dusun Krajan Rt 01 Rw 04 Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 1 meter serta  daerah inilah yang menjadi daerah sebutan  langganan Banjir.
Wilayah ini memang rawan terjadi banjir, meskipun pihak Pemerintah Kabupaten Lumajang telah berupaya mengatasi banjir tahunan ini dengan cara memperluas tanggul sungai "KALI CILIK", dan menaruh perhatian yang lebih terhadap wilayah ini akan tetapi masih saja sering terjadi banjir , yang lebih memprihatinkan lokasi ini, terdapat satu keluarga dengan kondisi rumah yang sangat kecil terbuat dari bambu terlebih ada dua balita serta ada dua lagi yang masih tergolong anak-anak.
Pasangan suami istri P.Wagiman dan B.Purwati telah bersikukuh tidak mau mengungsi, meski air udah mulai masuk kedalam rumah hingga mencapai dibawah kolom tidurnya.
Warga disekitar yang mengalami dampak sama dari banjir, sangatlah kesulitan untuk mendapatkan air bersih guna keperluan sehari-hari. Namun dari BPBD Lumajang langsung tanggap untuk mengirimkan bantuan beberapa mobil tangki air bersih serta bantuan sembako khususnya kepada warga yang terkena banjir selama tiga hari, tak dipungkiri bantuan mengalir terus dari berbagai pihak.
Hingga hari keempat air masih belum begitu tuntas surut hal ini yang akhirnya warga sangatlah kesusahan untuk menyelematkan harta benda, hewan peliharaan, terlebih membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga. Semoga dengan banyaknya perhatian dari pemerintah Kabupaten Lumajang kedepan tidak terjadi banjir di wilayah ini.

TEGO S_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN
Share:

SEPEDA ONTHEL SEPEDA TUA YANG SEMAKIN DI MINATI

Pembaca Budiman di manapun anda berada kembali lagi saya akan mengangkat sebuah tema yang berkaitan dengan jadul alias jaman dulu. Akhir akhir ini kami mengamati adanya gejala di masyarakat umum bahwa kebanyakan mereka ingin kembali pada masa lalu masa jaman dulu ini sudah mulai menggejala hampir di seluruh kalangan masyarakat salah satunya yaitu adanya kecenderungan di masyarakat untuk menikmati dan memiliki sepeda onthel atau istilah lainnya sepeda tua.
  Kita lihat di mana mana sekarang masyarakat pada memburu namanya sepeda onthel dengan berbagai macam alasan dan sekarang menjadi trending topik ada yang memang murni ingin memiliki sepeda tua untuk koleksi ada juga yang memang ikut ikutan karena lagi trend sehingga untuk saat ini harga sepeda tua yang sudah bermerk melambung sangat mahal harganya.
 Banyak di cari baik untuk koleksi maupun untuk yang lainnya semakin mahal harga sepeda yang di miliki semakin tinggi status sosial sang pemiliknya sehingga sepeda tua di jadikan tolok ukur status sosial seseorang di masyarakat di lihat harganya sepeda tua hampir menyamai harga motor baru bahkan ada sepeda bermerk yang harganya mendekati 100 juta rupiah.
 Untuk itu mari kita lestarikan dan kita rawat peninggalan para pendahulu kita sehingga bisa dinikmati anak cucu kita agar tidak hanya mendengar cerita saja tetapi juga tahu rupa peninggalan itu.
KIM_SIGRAK LASIYO GANGSAR YSWL
Share:

BANGKITKAN GOTONG ROYONG UNTUK MENGURANGI SIFAT INDIVIDUALISME

GOTONG ROYONG
Sekarang ini sikap individualisme telah menjangkit pada jiwa bangsa indonesia terutama masyarakat perkotaan, di kehidupan perkotaan terjadi kesenjangan sosial yang sangat jauh perbedaannya, sehingga banyak dikotomi-dikotomi di sendi masyarakat sosial perkotaan. Nilai-nilai kebersamaan di kehidupan perkotaan telah tergerus oleh virus individualisme, sehingga membuat bangsa ini lupa akan budaya leluhur yang mengutamakan "Gotong Royong yang berazaskan kekeluargaan".
Sifat Gotong royong masih menjadi budaya dan tradisi di kalangan masyarakat perdesaan di waktu ada momen penting yang sangat perlu adanya Gotong Royong, contoh yang masih melekat dimasyarakat perdesaan adalah di waktu ada hajatan, bangun rumah, kegiatan lingkungan dll. Tradisi inilah yang perlu kita pertahankan dan kita bina.        
Salah satu contoh sifat  Gotong Royong yang di lakukan di lakukan di masyarakat perdesaan khususnya di dusun kebonan Rt 11 Rw 09 Yosowilngun Kidul, Yosowilangun, Lumjang, Jatim, Hari Kamis (05/04/2018) adalah MRABOT. Istilah ini adalah suatu sikap ataupun kegiatan yang di lakukan oleh anggota masyarakat secara kerja sama dan tolong menolong dalam menyelesaikan pekerjaan dengan suka rela tampa dengan adanya imbalan. Harapan kita semoga sifat yang mulya ini tidak akan musnah dan hilang detelan arus globalisasi.           
 SUWARNO_KIM SIGRAK YOSOWLNGUN
Share:

Sample Text

Copyright © KIM SIGRAK KRATON | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com