Rabu, 31 Januari 2018

ANTUSIAS WARGA KRATON IKUTI MUSRENBANGDES T.A 2019

MUSRENBANG TA 2019
Pemerintahan Desa Kraton gelar acara musyawarah perencanaan pembangunan Desa Kraton  tahun anggaran 2019 pada hari selasa tanggal 09 januari 2018, hadir dalam acara Forkopimka Yosowilangun, antara lain Bpk. Catur staf kasi pemberdayaan dan desa, Kapolsek,Danramil, termasuk tokoh masyarakat setempat, BPD, LKMD, semua ketua Rt-Rw, pengurus Bumdes Ramai Jaya, Pengurus PKK, dan Pengurus Gerbangmas Desa Kraton.
Musrenbangdes ini merupakan agenda tahunan, dimana tujuan dalam acara ini yakni, review ulang beberapa usulan pada tahun 2017 yang belum terdanai atau belum direalisasikan di tahun 2018, seperti yang di ungkapkan oleh bapak catur staf Kasi PMD Yosowilangun pada sambutannya, sehingga bisa di usulkan kembali pada T.A 2019, namun usulannya harus yang lebih mendesak, prioritas utama dan terlebih tidak mampu di danai oleh DD maupun ADD.
Antusias peserta musrenbangdes sungguh luar biasa, bias dilihat dari tingkat kehadirannya hampir mencapai 90%, Kepala Desa Kraton (Didik Purwandono) menegaskan dalam sambutannya, bahwa kita disini mari saling mengingatkan, saling memberi usul saran baik fisik maupun non fisik demi kemajuan Desa Kraton Tercinta.
Siti Khuza’iyah (Ketua BUMDES Ramai Jaya) memberikan pendapatnya, bahwa perlu tambahan support modal untuk perkembangan progam BUMDES, karena nantinya kita akan tambahkan beberapa unit-unit usaha selain simpan pinjan modal yang udah berjalan saat ini, tak lain demi terwujudnya kemandirian  masyarakat Desa Kraton dibidang kuliner, UKM daur ulang barang bekas kretifitas ibu-ibu rumah tangga, jasa online, konveksi, percetakan sablon, dan masih banyak lagi potensi Desa Kraton yang perlu kita kembangkan.
                                  TEGO SAMPURNO_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN
Share:

MONITORING KELOMPOK TERNAK KAMBING ETSEN DESA KRATON

PENYULUH DAN ANGGOTA KELOMPOK TERNAK
Program Pemberdayaan Masyarakat tahun anggaran 2017 Desa Kraton tentang budidaya ternak kambing etsen ( Etawa senduro ) yang diprogramkan melalui dana BKK senilai Rp 40.000.000,- ( Empat puluh juta rupiah ) dikunjungi oleh petugas dari dinas terkait dalam rangka pengawasan terhadap hasil pelatihan dalam penerapan budidaya ternak kambing etawa pada Kamis 4 Januari 2018. Disamping pengarahan secara langsung oleh petugas sehingga para anggota kelompok ternak bisa lebih mengerti tentang cara merawat ternak yang baik.
Raut wajah para anggota kelompok ternak terlihat sangat gembira karena ternaknya sehat-sehat menjadi harapan nantinya ketika sudah berkembang biak  akan bisa menambah pendapatan dari pada anggota kelompok tersebut. Program ini sangat menjadi idaman hati masyarakat yang punya penghasilan kurang.
Kepala desa Kraton juga berpesan kepada para peternak agar merawat ternaknya dengan baik.Prospek beternak kambing etawa ini sangatlah bagus. Sifat bantuan ini adalah kelompok sehingga di butuhkan kekompakan ,kebersamaan dan kerjasama sesama anggota kelompok ternak seperti yang dituturkan oleh Kepala Desa Kraton bapak Didik Purwandono.
                              (LASMANI_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN)
Share:

Selasa, 30 Januari 2018

JEMBLEM OTE-OTE PERNAH TEMBUS OMSET BESAR

KULINER GORENGAN
Kuliner jemblem B. Goti (47 Tahun) Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang sangat terkenal, selain murah harga Rp. 500,- per jemblem juga ukurannya sangatlah besar (jumbo) seperti bola tenis, kecintaan masyarakat terhadap kuliner makanan jemblem ote-ote, weci, tahu brontak, pisang goreng, merupakan tujuan utama B. Goti untuk merintis jualan kuliner yang satu ini.
Tahun 1993 awal B. Goti beserta Suaminya Tosan (53 Tahun) menjual kue goreng atau istilah lain OTE-OTE, didepan rumahnya mulai pukul 04.00 wib udah mengupas bahan baku singkong untuk kemudian di rebus lalu dikepal-kepal bulat dalamnya diisi gula merah setelah itu digoreng dan siap dijual.
B. Goti menyampaikan bahwa bahan singkong didapat dari beli ke seorang pedagang bernama P. Sugito dari Desa Darungan, per sak besar seharga Rp. 30.000,-. Padahal dalam satu hari bisa menghabiskan 3  sak bahan baku singkong. Pelanggan B. Goti cukup lumayan banyak selain dari masyarakat Desa Kraton juga dari Desa tetangga yakni Desa Wotgalih, Desa Krai, Desa Darungan, bahkan dari Desa Yosowilangun lor.
Kebanyakan masyarakat beli kuliner jemblem ini, di buat acara suguhan rutinan pengajian, tasyakuran, rapat-rapat, maupun dibuat untuk kirim para penebang tebu. Hal inilah yang membuat omset penjualan kuliner jemblem B. Goti dusun sidomulyo Rt 02 Rw 01 Desa Kraton bisa mencapai Rp. 750.000,- bahkan pernah 1 juta per hari, sehingga membuat perekonomian keluarga B. Goti semakin lebih baik, tercukupi. Tak heran dalam beberapa bulan langsung bisa beli sepeda motor baru merek terkenal.
Namun seiring betambahnya para pesaing yang meniru untuk ikut-ikutan jual kuliner gorengan, di dalam Desa Kraton tercatat ada 3 orang lagi yang jual gorengan mulai tahun 2016-2018, sehingga omset penjualan kuliner jemblem B. Goti menurun drastis, ditambah bahan baku singkong yang semakin sulit didapat, maka keputusan dari suaminya tetap saja melanjutkan jual gorengan, tapi tidak lagi jual jemblem, hanya jual pisang goreng, tahu brontak, dan weci, tetap dijual Rp.500,- per biji, inipun masih bisa mendapatkan penghasilan cukup lumayan untuk kebutuhan perekonomian kelurga B. Goti sehari - hari.
                                                (SITI ROMELAH_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN)
Share:

ICON DESA KALIPEPE KECAMATAN YOSOWILANGUN

KUDA KENCAK
Desa Kalipepe sejak lama udah dikenal dengan iconnya, yaitu kesenian tradisional yang juga menjadi mascot Kabupaten Lumajang yakni “Kuda Kencak” dan Reog Ponorogo jawi, sebelum Kuda Kencak Terkenal se-Kab. Lumajang di Desa Kalipepe sudah ada tiga kelompok (group) kesenian kuda kencak, tahun 1960 sudah ada 3 group yang di pandegani oleh tiga orang seniman kuda kencak ; 1. Bapak Wirio (almarhum) yang terkenal dengan Group kuda kencaknya“ TRI TRESNO KATON”, 2. Bapak Juwati yang terkenal dengan group kuda kencaknya “SRI SAMBUNG TRESNO”, 3. Bapak Adi yang terkenal dengan Group kesenian kuda kencaknya “PODO RUKUN”,
Tiga group kesenian kuda kencak kini yang kemudian menjadi embrio berdirinya group-group kesenian kuda kencak, diwilayah Yosowilangun pada khususnya dan Lumajang pada umumnya. kini di Kalipepe sudah bermunculan Group-group baru yang siap untuk membangkitkan kembali icon Desa Kalipepe, dan sudah GO public serta lebih dikenal ditingkat Regional maupun Nasional. Satu  lagi pendukung kesenian dari Desa Kalipepe yaitu dua group Reog yang sudah tidak asing lagi, yaitu group “SINGO MANUNGGAL” dipimpin oleh Bapak Endrik Pribadi dan sudah Go Internasional karena sudah menyabet gelar juara Festival Reog di Ponorogo pada acara GREBEK SURO di Kabupaten Ponorogo, dan sering diundang ke Pulau Dewata guna menghibur wisatawan asing di BALI, seni reog “SETIA KAWAN” pimpinan Bapak JA,I juga sudah go internasional.
Setiap satu bulan BIRO Perjalanan wisata akan datang ke Desa Kalipepe dengan membawa turis/wistawan asing paling sedikit satu bis untuk sekedar melihat ATRAKSI serta mempelajari kesenian Reog Setia Kawan yang dipimpin oleh Bapak Ja’I, itulah beberapa kesenian yang ada di Desa Kalipepe dan kami merasa ini pantas untuk kami jadikan ICON di Desa Kalipepe, sehingga kedepan DESA KALIPEPE akan lebih sejahtera dan bermartabat serta dapat menjadi DESA MANDIRI.
LASIYO GANGSAR_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN
Share:

BUNGA REFUGIA YANG BERMEKARAN DITEPI SAWAH

BUNGA REFUGIA
Ekosistem yang terbangun dengan baik dan rantai makanan yang berjalan menjadi penopang keseimbangan alam sehingga berjalan lebih produktif. Dalam budidaya pertanian khususnya padi , keberadaan musuh alami dalam ekosistem sawah sangat membantu pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman/OPT  padi  sehinga tidak hanya mengandalkan pestisida yang terkadang penggunaanya tidak tepat justru merusak ekosistem.
Pengendalian OPT dengan memanfaatkan musuh alami terkadang lebih efektif , efisien dan ramah lingkungan  merupakan salah satu teknik Pengendalian Hama Terpadu . Pengembangan Tanaman refugia merupakan pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan , sumber pakan dan sumberdaya lainya bagi musuh alami dan parasitoid ( nentwig, 1998 ; wreten et all 1998 ).
Dengan kata lain refugia adalah tumbuhan ( tanaman maupun gulma ) yang tumbuh diekitar tanaman yang dibudidayakan yang berfungsi sebagai mikrohabitat musuh alami ( baik predator maupun parasit ) agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.Tanaman refugia dibudidayakan di sekitar pematang sawah dan jalan pertanian dengan jarak tertentu sehingga tidak menganggu  ( berebut unsur hara , cahaya dan air ) dengan tanaman produktif utama ( padi ).
Koordinasi dalam kelompok tani juga diatur sedemikian rupa agar menerapkan kaidah Pengendalian Hama Terpadu ( PHT ) yang  menyemprotkan pestisida hanya jika populasi hama sudah mencapai ambang batas. Beberapa contoh tanaman refugia yang dikembangkan di wilayah desa Yosowilangun antara lain : bunga matahari ,bunga kenikir ,bunga kertas.
Bunga tersebut datas selain berfungsi secara ekologis juga memiliki potensi ekonomi , wisata dan sosial budaya. Secara ekonomi tanaman refugia dapat menjadi rangkaian bunga yang dijual secara komersial di kota sebagai pelengkap dekorasi , ucapan terimakasih dll.Tanaman refugia juga berpotensi sebagai tempat wisata edukasi lingkungan hidup dan pertanian. Secara sosial budaya tanaman refugia juga bisa digunakan pada acara – acara budaya , pernikahan , kematian dll. Kembang desa di tepi sawah memilik potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai peningkatan kualitas ekologi , ekonomi dan sosial budaya demi kesejahtraan masyarakat.
                                                                             JOHAN AD_ KIM SIGRAK YOSOWILANGUN
Share:

KONSOLIDASI KTNA

KONSOLIDASI KTNA
Kontak Tani Nelayan Andalan di singkat KTNA adalah suatu organisasi independen di Indonesia yang berorentasi pada aktivitas sosial di sektor agrikultur, yang berbasiskan agribisnis dan lingkungan hidup di pedesaan. Kelembagaan KTNA adalah sebagai mitra pemerintah. KTNA terdiri dari komunitas petani dan nelayan yang terpilih untuk mewakili daerah yang memiliki kwalifikasi dalam kemampuan di bidangnya masing-masing dan mempunyai karakter patriotis dalam pembangunan ekonomi nasional.

Pada hari Kamis (18/01/2018) Jam 09.00 WIB di kantor UPT BPP Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, di bentuklah pengurus KTNA kecamatan dengan sistem aklamasi dari beberapa perwakilan  pengurus POSLUHDES dari 12 desa. Acara ini di hadiri oleh Kepala Dinas Pertanian yang di wakili Ir. Nur Farid , Ketua KTNA Lumajang Ir M. Sugiono.  Prngurus KTNA Terpilih, Ketua Suwarno (Yosowilangun kidul), Sekretaris Dodik (Darungan),Bendahara M. Abbas (Krai). Adanya KTNA Kecamatan adalah untuk bahas bersama hasil rembuk tani/ rembuk desa  dari beberapa masukan dan usulan yang di usulkan oleh kelompok tani atau nelayan yang ada di desa.

Harapan ke depan adalah petani tidak hanya fokus pada budi daya tanaman tapi bagaimana menjadikan hasil panen suatu nilai tambah di sektor agribisnis, dari yang biasa menjadi luar biasa.

                                  SUWARNO  KIM SIGRAK  YOSOWILANGUN
Share:

TUTUP DAN TINGKEBAN TANDUR ALA KELOMPOK TANI SIDO MAKMUR DESA KRATON

Kelompok Tani Sido Makmur
Kepala Desa dan Petugas Penyuluh Lapangan  Desa Kraton berbaur hadir dalam kegiatan tutup dan tingkeban tandur yang digelar kelompok tani Sido Makmur yang berlokasi di dusun Sidomulyo Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Jumat tanggal 26 Januari 2018 adalah merupakan perwujudan ungkapan rasa syukur dan kerukunan  antar Pengurus dan anggota Kelompok Tani Sido Makmur.
Dalam kesempatan itu Kepala Desa berpesan agar anggota kelompok Tani memanfaatkan acara ini sebagai pusat informasi dan penanganan masalah yang di hadapi petani mulai pemupukan, perawatan,pemberantasan hama penyakit bisa di pecahkan disini. Juga tidak lupa disampaikan pemanfaatan alsintan sehingga bisa menekan biaya tanam dan mudahnya para petani dalam pengolahan tanah serta informasi tentang pentingnya ikut Ansuransi Petani.
Anggota kelompok Tani Sido Makmur bisa berbangga hati bahwasanya di tahun 2017 jalan di area pertanian ini sudah beraspal sehingga pengangkutan hasil pertanian bisa semakin lancar, perawatan jalan ini bukan menjadi tanggung jawab desa saja namun warga harus juga berpartisipasi untuk merawatnya tutur  Pak Kades Didik Purwandono.

(SUBUR_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN)
Share:

Kepala Desa Krai, Diundang Lakpesdam PBNU Ke Jakarta

Kades dan Dirjen PPMD( Taufiq Madjid,S.Sos,M.Si
KRAI_ Sungguh luar biasa memang, tidak berlebihan rasanya jika semua warga memberikan acungan jempol kepada Kepala Desa yang satu ini. Beliau adalah Kades Suwarno, ya kira - kira demikian warga terbiasa memanggilnya.
Dalam kapasitasnya sebagai Kepala Pemerintahan di Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, di luar dugaan ia didaulat secara langsung oleh Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta Pusat, untuk menghadiri acara bertajuk Pertemuan Nasional Refleksi 3 Tahun Pelaksanaan UU Desa.
Acara yang digagas dan di inisiasi oleh Panitia bersama, serta didukung melalui beberapa N.G.O gabungan (Lakpesdam PBNU, Ecosoc Institute, KNTI, Bina Desa, Walhi, Desantara, dan Kapal Perempuan) ini, dikemas selama dua hari dengan disertai pemberian materi seputar pembangunan desa dan diselenggarakan pada Kamis - Jumat (24-25/1) di Wisma PKBI, Jl. Hang Jebat III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dengan menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai daerah, acara inipun  mengusung tema “Melihat Desa dalam Konteks Terkini: Evaluasi Tiga Tahun Pelaksanaan Undang-Undang Desa" sebuah upaya, dalam menakar  dan mengukur keberhasilan otonomi desa, sejak disahkannya undang - undang Desa Nomer 6 Tahun 2014 tiga tahun yang lalu.
"Apresiasi yang tinggi saya berikan kepada Lakpesdam PBNU, karena diluar dugaan telah mengundang saya ke Jakarta, ini sebuah kehormatan bagi saya mas, karena saya dapat mewakili masyarakat Desa Krai di acara berstandart nasional untuk yang pertama kali.”. Ungkap Kades Suwarno sambil tersenyum, saat di mintai keterangan dikediamannya. Minggu 28/1/2018.
Dikesempatan yang sama, beliau juga menyatakan bahwa “ Saya bersyukur mas, dapat berdialog, bertukar pikiran serta bertatap muka secara langsung dengan para pejabat tinggi Negara di Republik ini. Terutama Dirjen PPMD Kementrian Desa PDTT, yang banyak mengupas tentang bagaimana seharusnya desa melakukan pembangunan di berbagai bidang, sesuai mandat UU Desa Nomer 6 Tahun 2014, percepatan pembangunan, transparansi penganggaran, landasan hukum dan lain-lain.” Tandasnya dengan wajah serius.
Wal hasil “Saya siap membawa Desa Krai ini menjadi Desa percontohan, dengan menerapkan apa yang saya dapatkan di Jakarta kemarin mas. Semoga Allah senantiasa memberikan saya kemudahan, dalam memberikan pelayanan pada masyarakat secara optimal, serta dapat memimpin pemerintahan ini dengan baik, dengan tidak hanya fokus pada pembangunan disektor infrastruktur an sich, namun juga memperhatikan pengembangan kualitas sumber daya manusianya, melalui pemberdayaan masyarakat yang partisipatif. Amin.” Tutupnya dengan nada bersemangat. (Kimsigrak/Bas_)       
Share:

PAGUYUBAN KOPWAN “SEKAR TANJUNG “ GELAR PEMBUKAAN RAT TAHUN BUKU 2017

Paguyuban  Sekar Tanjung Kecamatan Yosowilangun pada hari Ahad Tanggal 28 Januari gelar Pembukaan Rapat Anggota Tahunan Tutup Buku 2017 di mulai jam 09.00 pagi, bertempat di Pendopo Kecamatan Yosowilangun. Sekar Tanjung adalah nama dari perkumpulan Koperasi Wanita  dan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah se Kecamatan Yosowilangun. Berdasarkan dari Laporan Panitia yang disampaikan bahwa Pelaksanaan RAT (Rapat Anggota Tahunan) ini di hadiri oleh perwakilan  anggota dari 12 Kopwan dan 10 KSPPS  sejumlah 244 anggota se kecamatan Yosowilangun
Kegiatan  RAT ini di buka  oleh  Bupati Lumajang Bapak H. As’at M.Ag pukul 10.30 WIB dan di lanjutkan pembinaan langsung dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten. Beliau memberikan motivasi kepada semua koperasi baik konvensional maupun yang Syariah, khususnya bagi koperasi yang masih belum berkembang. Pembukaan RAT secara bersama ini memberikan dampak yang positif bagi pengurus koperasi untuk sesegera mungkin memberikan laporan pertanggungjawaban di Tahun Buku 2017 . Adapun Omset yang terbesar diantara 12 koperasi Konvensional adalah koperasi Bunda Pertiwi dari Desa Kraton yaitu sudah  mencapai  Rp. 467.140.000,- dengan Aset Rp. 252.412.625,-
Pelaksanaan Pembukaan RAT Bersama ini bisa berjalan lancar dan sukses karena adanya kerja sama dari semua pihak yang terkait. Dan harapannya kepada semua koperasi baik yang konvensional maupun yang Syariah khususnya wilayah Kecamatan Yosowilangun selanjutnya untuk bisa menyelenggarakan RAT tepat waktu.

LILIES PUJAHARWATI KIM SIGRAK YOSOWILANGUN
Share:

Senin, 15 Januari 2018

GUYUB RUKUN RT/RW BERSIHKAN TANAH MAKAM BERSAMA PEMDES KRATON

Pemerintah desa Kraton bersama paguyuban ketua Rt/Rw secara rutin menggelar kerja bakti bersihkan  makam desa, kegiatan ini dilaksanakan tiap jumat legi pagi hari mulai pkl. 06.00 wib – 08.30 wib, dimana hal ini bertujuan untuk mempertahankan rasa kegotong royangan, serta kerukunan  warga untuk selalu peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar utamanya ditanah makam yang  semua orang nantinya pasti  akan menempatinya ketika udah wafat  di panggil Allah SWT.
Tanah ini memang mulai sejak dahulu kala merupakan asli tanah kas desa kraton tutur dari Bpk. DIDIK PURWANDONO selaku Kepala Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, jadi wajib kita pelihara bersama tentang kebersihannya, bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Desa tapi tanggung jawab seluruh masyarakat, utamanya bagi keluarga atau saudara yang telah dimakamkan disini.
Lokasi makam ini berada paling selatan desa kraton  berbatasan dengan batas wilayah desa wotgalih, besebelahan dengan Rumah P. Dayat (satu-satunya rumah yang ada di dekat makam tersebut).
Sebenarnya menurut info dari sesepuh desa Kraton yang tidak mau disebut namanya , beliau juga menyampaikan, ada satu lagi makam desa Kraton dimana lokasinya  kurang lebih 300 meter kearah timur Balai Desa tepatnya di Dsn. Sidommulyo Rt 06 Rw 01, namun makam ini udah sangatlah lama tidak dipakai sebab bukan milik tanah kas desa, sedangkan menurut cerita makam ini dulunya  ada  serdadu Belanda juga para pejuang kemerdekaan di makamkan disini.
Dari data yang ada di tanah Makam Desa yang bersebelahan dengan rumah pak Dayat  itu hampir lima ratus warga telah dimakamkan, termasuk para mantan pemangku  Kepala Desa Kraton yang telah wafat  juga dimakamkan disitu seperti yang disampaikan Pak Sukarnap selaku P3N Desa Kraton. Bahkan sampai saat ini Makam Desa  tersebut  tiap kamis sore menjelang  hari jumat Legi selalu ramai dikunjungi juga tiap hari raya Idul Fitri ada saja beberapa keluarga dari luar desa kraton nyekar dimakam tersebut guna kirim do’a semoga almarhum-almarhumah diberi ketenangan. Aamiin.
(ANANG KUSWAHYUDI_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN)
Share:

PAUD KB “HARAPAN BUNDA” DESA KRATON CETAK GENERASI MUDA BERKARAKTER

Mencetak generasi bangsa yang handal tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, salah satu caranya yakni dengan memberikan pengenalan pendidikan sejak dini, melalui sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dimana di Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, telah ikut andil untuk mendirikan sekolah PAUD,yang sebelumnya memang adanya himbauan dari  pemerintah Kabupaten, bahwa tiap Desa dianjurkan ada Pendidikan Sejak Dini atau lebih dikenal (PADU/PAUD),
PAUD” HARAPAN BUNDA” , Desa Kraton sudah ada mulai tahun 2004, namun waktu itu ruangan pendidikan masih gabung jadi satu atap dengan bangunan Posyandu Dahlia Rt 05 Rw 01 dusun sidomulyo Kraton, pada tahun 2010 PAUD dipindahkan ke bangunan didekat Balai Desa Kraton yang sebelumnya merupakan TK Dharma Wanita, sedangkan semua murid Tk telah dipindah kebangunan  baru hasil dari bantuan dana PNPM-MPd, lokasinya berada di Area Halaman SDN 02 atau belakang Masjid Baiturrohman Desa Kraton.
Kepala Sekolah PAUD”HARAPAN BUNDA” B. Ida Purwaningsih, S.Pd menyampaikan bahwa kami bertiga, B.Siti Khuza’iyah didalam struktural sebagai sekretaris rangkap guru kelas A (didalam kelas ini muridnya mulai umur 2-3 tahun), sedangkan B. Arum Meriem, S.Pd sebagai bendahara rangkap jadi guru kelas B (didalam kelas ini lanjutan dari kelas A yakni umur 3-4 tahun), “telah bertekad bulat untuk lebih mementingkan  pendidikan anak sejak dini se- Desa Kraton”.
Dukungan dari semua kalangan mulai dari Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat serta  ibu-ibu Kader PKK & Gerbangmas, maka murid Paud sekarang semakin bertambah banyak, kelas A terdiri 20 murid, Kelas B terdiri 15 murid sehingga totalnya ada 35 murid, sistem pembelajaran sudah menggunakan pencapaian 6 aspek, antara lain : - Agama moral spiritual, fisik motorik, kognotif, sosial emosional, bahasa dan seni.
Biaya pendaftarannya pun relatif murah hanya dengan Rp. 200.000,- para murid udah dapat 3 paket seragam sekolah, satu paket majalah, buku tabungan. Ada hal menarik yang perlu dicontoh bahwa tiap  masuk sekolah yakni tiap hari senin, rabu, dan jumat. Para murid dianjurkan untuk menyisihkan uang jajan guna dimasukkan ke omplong/celengan sesuai nama masing-masing murid, dalam satu tahun alhasil setelah dibuka ,dihitung bersama para wali murid, uang tersebut bisa dibuat beli dua ekor kambing kemudian disembelih waktu H+2 setelah Hari Raya Idul Adha, kemudian dagingnya dibagikan ke kaum duafa lingkungan sekitar, ini pun telah dilaksanakan tiap tahun.
Kedisiplinan, keteguhan, kesabaran, keikhlasan dalam mendidik para murid, maka patutlah sekolah PAUD”HARAPAN BUNDA “ sekarang telah Terakreditasi B. semoga bisa menambah kesemangatan didalam memberikan ilmu yang bermanfaat sehingga tercapailah generasi bangsa yang berkarakter, handal, berakhlaq mulia, penuh tanggung jawab dalam segala bidang.

(ANANG KUSWAHYUDI_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN)
Share:

Sabtu, 13 Januari 2018

RAWAT INAP PUSKESMAS YOSOWILANGUN DI RESMIKAN


Dukungan semua kalangan masyarakat, baik dari Forkopimka, UPT, KUA, serta dari Komunitas Masyarakat Peduli Kesehatan Bina Sehat Abadi (KMPK”BISA”). Dimana Puskesmas Yosowilangun yang telah ada sejak puluhan tahun lalu, serta memberi pelayanan kepada mayarakat baik diwilayah Yosowilangun maupun pasien dari Kecamatan Kencong Kabupaten Jember.
Selama ini bangunan rawat inap di puskesmas Yosowilangun memang kondisinya sudah sangat meprihatinkan dimana banyak atap yang sudah bocor, daya tampung ruang inap yang kurang memadai, sehingga dengan semakin banyaknya Pasien yang berobat merasa kurang nyaman.
Banyaknya masukan-masukan dari masyarakat, pasien maupun keluarga pasien, maka di usulkan melalui surat resmi serta Proposal dari pihak Puskesmas Yosowilangun ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang agar supaya segera terdanai biaya rehab/ renovasi total gedung rawat inap tersebut.
Alhasil Puji syukur Alhamdulillah, atas do’a serta usaha kita semua, tutur dr. wiwik sundari (KAPUS), maka usulan dari Pihak Puskesmas Yosowilangun di realisasi oleh Pihak DINKES Lumajang, sehingga pada tanggal 06 Juni 2017 dimulailah pengosongan serta pembongkaran rawat inap, dimana sebelumya udah di infokan ke semua masyarakat baik secara lisan maupun media elektronik.
Terhitung kurang lebih(7) tujuh bulan proses pengerjaan bangunan tersebut, selesailah bangunan rawat inap dambaan kita bersama” Tutur Dokter Wiwik Sundari” selaku Kepala Puskesmas, beliau juga menyampaikan waktu peresmian pada hari rabu tanggal 10 Januari 2018 pkl. 08.00 wib – 11.30 wib yang dihadiri Forkopimka,Kepala Desa, TP. PKK se-Kecamatan Yosowilangun, ada ruang VIP sejumlah 4 (4TT), Kelas 1 terdiri dari 3 ruang(6TT), Kelas III terdiri 3 ruang (9TT), ruang isolasi terdiri 1 ruang (1TT), Tempat ibadah kaum muslim (Musholla), 1ruang dapur, taman yang indah, Ruang jaga rawat inap.
Dengan adanya beberapa ruang rawat inap ditambah kelengkapan didalam ruangan yang cukup memenuhi standart,  diharapkan semoga pelayanan serta kenyamanan pasien lebih baik lagi. Ditunjang  halaman parkir roda dua yang cukup luas serta aman bagi pasien maupun keluarga pasien yang ingin datang ke Puskesmas Yosowilangun.
(ANANG KUSWAHYUDI_KIM SIGRAK YOSOWILANGUN)


Share:

Sample Text

Copyright © KIM SIGRAK KRATON | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com