Selasa, 30 Januari 2018

BUNGA REFUGIA YANG BERMEKARAN DITEPI SAWAH

BUNGA REFUGIA
Ekosistem yang terbangun dengan baik dan rantai makanan yang berjalan menjadi penopang keseimbangan alam sehingga berjalan lebih produktif. Dalam budidaya pertanian khususnya padi , keberadaan musuh alami dalam ekosistem sawah sangat membantu pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman/OPT  padi  sehinga tidak hanya mengandalkan pestisida yang terkadang penggunaanya tidak tepat justru merusak ekosistem.
Pengendalian OPT dengan memanfaatkan musuh alami terkadang lebih efektif , efisien dan ramah lingkungan  merupakan salah satu teknik Pengendalian Hama Terpadu . Pengembangan Tanaman refugia merupakan pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan , sumber pakan dan sumberdaya lainya bagi musuh alami dan parasitoid ( nentwig, 1998 ; wreten et all 1998 ).
Dengan kata lain refugia adalah tumbuhan ( tanaman maupun gulma ) yang tumbuh diekitar tanaman yang dibudidayakan yang berfungsi sebagai mikrohabitat musuh alami ( baik predator maupun parasit ) agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.Tanaman refugia dibudidayakan di sekitar pematang sawah dan jalan pertanian dengan jarak tertentu sehingga tidak menganggu  ( berebut unsur hara , cahaya dan air ) dengan tanaman produktif utama ( padi ).
Koordinasi dalam kelompok tani juga diatur sedemikian rupa agar menerapkan kaidah Pengendalian Hama Terpadu ( PHT ) yang  menyemprotkan pestisida hanya jika populasi hama sudah mencapai ambang batas. Beberapa contoh tanaman refugia yang dikembangkan di wilayah desa Yosowilangun antara lain : bunga matahari ,bunga kenikir ,bunga kertas.
Bunga tersebut datas selain berfungsi secara ekologis juga memiliki potensi ekonomi , wisata dan sosial budaya. Secara ekonomi tanaman refugia dapat menjadi rangkaian bunga yang dijual secara komersial di kota sebagai pelengkap dekorasi , ucapan terimakasih dll.Tanaman refugia juga berpotensi sebagai tempat wisata edukasi lingkungan hidup dan pertanian. Secara sosial budaya tanaman refugia juga bisa digunakan pada acara – acara budaya , pernikahan , kematian dll. Kembang desa di tepi sawah memilik potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai peningkatan kualitas ekologi , ekonomi dan sosial budaya demi kesejahtraan masyarakat.
                                                                             JOHAN AD_ KIM SIGRAK YOSOWILANGUN
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Copyright © KIM SIGRAK KRATON | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com