Pembuatan Abon Ikan |
Keadaan
tersebut diatas , tidak lepas dari pola perencanaan yang dikembangkan menggunakan kerangka
berpikir masalah dan pola pendekatan kebijakan populis. Dalam proses
perencanaan masyarakat ditanya tentang
masalah melalui usulan – usulan masalah , prioritas masalah dan alternatif
pemecahan masalah yang kemudian digunakan sebagai acuan rencana anggaran
biaya. Jebakan kebijakan populis pejabat
publik ( kepala desa ) agar disukai warga dan terpilih kembali cenderung
berorientasi menjawab kebutuhan praktis fisik yang mudah dilihat untuk
memuaskan kelompok kepentingan lokal berupa jalan , drainase , saluran air dll.
Desa
dengan segenap potensi yang dimilikinya belum tergali dengan optimal sehinga
APBDes yang bernilai milyar belum menjawab pengembangan potensi tersebut.
“sadar
potensi “ yang dimiliki para pemangku kepentingan di desa akan berpengaruh pada
pengambilan kebijakan sehingga visi yang
dimiliki desa sebagai mimpi diupayakan melalui pemanfaatan potensi desa.
Kepala
Desa Kraton sadar bahwa desanya memiliki potensi ikan sehingga mendukung
peningkatan nilai ekonomi ikan dengan pelatihan pengolahan ikan menjadi abon.
Ikan yang dipilih adalah
tongkol , lele dan khutuk (gabus) yang mudah didapat dengan
sasaran peserta ibu – ibu kader pangan sejumlah 15 orang pada tanggal 27 Februari 2018.
JOHAN_KIM SIGRAK YSWL
JOHAN_KIM SIGRAK YSWL
0 komentar:
Posting Komentar